Siap Hasilkan Generasi Terampil, Rektor Universitas Pakuan Gelar Pelatihan Menulis Jurnalistik

Bogor, beritakita.id - Rektor Universitas Pakuan Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono., M.Sc. atau yang akrab disapa Pak Didik menggelar pelatihan menulis jurnalistik pada Sabtu, 17 Mei 2024 di Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS) lantai 1.

Pelatihan ini dihadiri oleh mahasiswa Universitas Pakuan dari berbagai fakultas dan beberapa peserta di luar mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan menulis jurnalistik.

Rektor Universitas Pakuan Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono., M.Sc. membuka langsung pelatihan menulis jurnalistik tersebut, beliau menyampaikan bahwa pentingnya memiliki keterampilan menulis berita.

“Menulis berita yang berkualitas itu bisa menjadi sebuah hal yang akan membawa perubahan dan pengetahuan dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dari sejak sekarang kita harus mempersiapkan generasi muda agar mereka bisa terampil dalam menulis berita di era yang serba digital ini, memanfaatkan hal tersebut untuk membawa negara ini kepada sebuah perubahan yang luar biasa,” ungkap Didik dalam sambutannya.

Pelatihan ini digelar dengan harapan ke depannya Universitas Pakuan bisa menghasilkan anak-anak muda yang terampil dalam membuat sebuah berita. Dengan fokus pada struktur berita dan teknik penyusunan berita yang menarik, hal ini akan membantu mereka mempersiapkan diri sebelum terjun ke dalam dunia jurnalisme yang sangat kompetitif di era serba digital ini.

Pelatihan ini juga merupakan upaya Universitas Pakuan untuk mengasah dan mengembangkan kualitas penulisan para peserta agar nantinya mereka bisa berperan aktif dalam menciptakan informasi yang akurat dan relevan dalam lingkungan masyarakat, mengedepankan kualitas dan ketepatan berita.

Dalam pelatihan menulis jurnalistik para peserta sangat antusias dan interaktif dalam setiap sesi pelatihan yang ada. Pelatihan ini berisikan kegiatan seperti simulasi membuat berita yang informatif, akurat, profesional, dan setelah itu dievaluasi langsung oleh praktisi jurnalistik untuk menjadi bahan pembelajaran para peserta, kemudian ada sesi tanya jawab, diskusi kelompok, serta melakukan hal yang penting sebagai seorang jurnalis yaitu praktik keterampilan dalam wawancara dan penelusuran informasi sebelum menulis sebuah berita.

Kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan memberikan pengalaman kepada mereka secara langsung situasi nyata dalam dunia jurnalisme.

Pelatihan tersebut diakhiri dengan pemberian tugas kepada para peserta, yaitu para peserta diminta untuk menuliskan sebuah artikel berita yang menarik dengan tema apapun yang mereka pilih secara individu. Artikel-artikel yang mereka tulis akan dinilai dan dipilih beberapa yang terbaik untuk dipublikasikan di media internal milik Universitas Pakuan. Dengan adanya pelatihan menulis jurnalistik tersebut bukan hanya mengasah keterampilan teknis mereka saja, tetapi juga bisa memperdalam pemahaman akan etika dan tanggung jawab dalam profesi jurnalistik. (Alice)