Gembok Pagar, Beberapa Lembaga Kemasyarakatan Lakukan Unras Didepan Gedung Disdik Kab. Bogor

Gembok Pagar, Beberapa Lembaga Kemasyarakatan Lakukan Unras Didepan Gedung Disdik Kab. Bogor

Smallest Font
Largest Font

BOGOR. Beritakita.id,- Beberapa lembaga kemasyarakatan melakukan aksi unjuk rasa (Unras) didepan gedung Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Rabu, 17 Juli 2024.

Aksi unjuk rasa beberapa lembaga tersebut untuk meminta penjelasan dari Kadisdik terkait carut-marut nya dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor, seperti penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), PPDB hingga pembangunan infrastruktur di bawah SKPD Dinas Pendidikan.

Ditemui saat jeda aksi, Ketua lembaga Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKPN) Bogor Raya, Rizwan Riswanto mengatakan, didalam UUD 1945, Negara wajib hadir dalam;

1. Kesehatan,

2. Pendidikan, dan

3. Kehidupan yang layak bagi masyarakat.

Nah di poin nomor 2 ini, lanjut Riswan mengatakan, begitu banyak penyalahgunaan dana BOS, berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ada 126 SD dan 3 tingkat SLTP telah melakukan penyalahgunaan dana BOS, jika diakumulasikan sebesar Rp. 514 miliar. 

Dalam hal penyalahgunaan dana BOS ini, sambung Riswan, Inspektorat pernah beri statement meminta waktu 60 hari untuk membuktikan masalah ini, namun sampai waktu 24 hari, tidak ada satu sekolah pun yang dipanggil atau diberi tindakan. Begitu juga dengan kasus lainnya seperti PPDB yang banyak terdapat kericuhan, serta infrastruktur yang dalam pengerjaan tidak sesuai ketentuan.

"Berdasarkan hal ini, negara tidak pernah ada, yang ada negara (Disdik Kab. Bogor-red) menggerogoti fasilitas dunia pendidikan," ketus Riswan.

Sebelumnya, lanjut Riswan menjelaskan, JPKPN sudah mendatangi Polres Bogor untuk melakukan pengaduan dengan membawa data dan bukti dan diterima di bagian Pengaduan masyarakat (Dumas) terkait permasalahan yang ada di Dinas Pendidikan.

"Semoga pihak Polres Bogor segera merespon dan dengan segera ditindaklanjuti," ungkap Rswan 

Dari pantauan awak media Beritakita.id, dalam unras ini, para peserta aksi menggembok kedua sisi gerbang pintu masuk kedalam gedung dinas pendidikan.

"Terkait penggembokan gerbang tersebut, para peserta aksi akan membuka gembok setelah bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yaitu Bambang Tawekal," pungkas ketua JPKPN Bogor Raya, Riswan.

Sementara itu, menurut salah satu yang hadir dalam aksi unras tersebut, DV mengatakan, terkait penggembokan gerbang sah-sah saja, sebagai sarana aspirasi agar Kadisdik mau menemui para peserta aksi.

"Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, sebaiknya pak Kadis menemui peserta aksi, agar pelayanan publik di gedung dinas pendidikan ini dapat berjalan lancar, win win solution lah," tutup DV. (Bb)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author