Letjend TNI (Purn) Dodik Wijanarko Dinilai Layak Ikuti Seleksi Capim KPK
JAKARTA. Beritakita.id,- Dibukanya pendaftaran calon pimpinan dan Dewas (Dewan Pengawas) KPK sejak 26 Juni 2024 lalu secara online, menjadi harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan sosok yang peduli akan pemberantasan korupsi.
Siapa calon Ketua maupun Pimpinan dan Dewas KPK periode mendatang menjadi perbincangan hangat dan menarik untuk diulas oleh setiap warga masyarakat, tokoh jurnalis, hingga tokoh bangsa peduli KPK.
Dihimpun informasi dari berbagai sumber, per hari Kamis (11/7/2024), melalui link pendaftaran https://apel.setneg.go.id, diketahui telah terdata sekitar 632 pendaftar teregister dengan submit sekitar 69 orang (sumber Antara). Hal itu dilansir dari pernyataan Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Arief Satria.
Dari banyaknya pendaftar yang berantusias mengikuti seleksi capim dan dewas KPK, muncul sosok tokoh Purnawirawan TNI yang diharapkan dapat mengembalikan super powernya lembaga antirasuah bersama elemen bangsa dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penegakan hukum dan menurunkan tingkat korupsi di Indonesia.
Sosok Purnawirawan TNI yang mulai menjadi perbincangan masyarakat itu ialah Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dodik Wijanarko, S.H., C.Fr.A.., yang merupakan Eks DANPUSPOM Ke-31 TNI dan Staf Khusus Panglima TNI dipenghujung karier pengabdianya.
Memiliki riwayat karier cukup cemerlang dalam pengabdiannya pada TNI, sosok Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dodik Wijanarko, S.H., C.Fr.A.., dianggap layak dan pantas mengikuti seleksi capim dan dewas KPK untuk Periode Thun 2024-2029 mendatang. Pria asal Kediri kelahiran 3 Januari 1963 itu menjadi salah satu perbincangan dimasyarakat yang perduli akan kebangkitan KPK.
“KPK itu butuh pucuk pimpinan yang punya prinsip akan amanah, punya keberanian dalam menangkis berbagai ragam rintangan, intimidasi, maupun intervensi dari manapun dalam menjalankan tugas. Dan dibutuhkan sosok yang memiliki keimanan, ketegasan, keberanian, dan pastinya pemahaman terhadap hukum yang ekstra,” ungkap Herman, salah satu warga masyarakat ditemui saat sedang berdiskusi dengan rekan-rekannya disebuah warung makan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/7/24).
“Dan itu kalau menurut saya ada pada sosok Mantan DANPUSPOM TNI Ke-31 yaitu Letjend TNI (Purn.) Dodik Wijanarko, S.H., menjadi salah satu calon yang harusnya menurut kami mempertimbangkan diri untuk ikut mendaftar dalam seleksi capim dan dewas KPK untuk periode 2024-2029. Tidak banyak terekspose oleh media, tapi mampu menunjukkan kinerja terbaiknya hingga masa pensiunnya,” sambungnya.
Disinggung mengenai alasan menyebutkan sosok tersebut, warga yang menyebut cukup banyak mengikuti perkembangan KPK itu menuturkan mengetahui profile dari Letjend TNI (Purn.) Dodik Wijanarko, S.H., prihal sikap non framing (pencitraan) dan hanya menunjukkan kinerja dan kerja dalam mengemban amanah.
“Kenapa saya termasuk mendorong beliau bisa menjadi Calon Ketua KPK, karena dalam tubuh KPK sepemahaman saya itu harus bisa menjaga interaksi dengan pihak-pihak lain agar terhindar dari kode etik dari KPK itu sendiri ya, dan itulah menurut saya sosok Purn. Dodik Wijanarko orang yang tepat, karena beliau sudah biasa dengan senyap dalam bekerja, dan tidak tertarik akan pencitraan-pencitraan (menurut saya sih ya bang),” tegas Herman menutup tanggapannya.
Munculnya nama Lentjend TNI (Purn) Dodik Wijanarko dalam bursa calon ketua KPK versi masyarakat mendapat tanggapan dari sesama Purnawirawan TNI turut mendapat dukungan positif dari Tokoh PERS Nasional, Wilson Lalengke. Memastikan kelayakan kredibilitas dan kapasitas yang ada pada sosok Lentjend TNI (Purn) Dodik Wijanarko, menjadi dasar keyakinan kemampuan kepemimpinan Eks DANPUSPOM TNI itu untuk turut ikut serta menjadi salah satu calon pimpinan dan dewas KPK.
“Memang KPK (saat ini) butuh pemimpin yang tegas dan konsisten akan tugas, dan pastinya bersih (riwayat karier) terhadap bau-bau korupsi pada pribadi calon ketua tersebut. Dan harusnya memang sosok Lentjend TNI (Purn) Dodik Wijanarko amat sangat pantas untuk ikuti pendaftaran yang tersisa dua hari lagi kalau saya tidak salah batas pendaftaran capim dan dewas KPK,” ungkap Wilson Lalengke, selaku Tokoh PERS Nasional saat dihubungi media ini dihari yang sama, Sabtu (13/7/24).
Prihal memiliki background riwayat karier dari TNI, menginisiasi media ini untuk turut memintakan tanggapan dari Eks Kasal Tahun 2028-2009, yaitu Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhie Purdjiatno, SH. Dengan melalui balasan pesan whatsapp pribadinya, Eks Menkopolhukan itu menyambut baik adanya harapan dan suara masyarakat yang mengharapkan unsur TNI bisa dipercaya memimpin lembaga pemberantasan korupsi KPK.
“Lanjutkan, terimakasi bila kami para Purnawirawan TNI masih cukup dipercaya oleh masyarakat untuk bisa mencalonkan, mendaftarkan, dan bahkan insyallah bila nanti benar-benar bisa memimpin KPK. Buat saya sosok Lentjend TNI (Purn) Dodik Wijanarko mumpuni akan hal itu, mumpuni dan sangat matang dalam memposisikan diri menjadi seorang pemimpin amanah dan seharusnya, bilamana beliau terpilih kelak,” ungkap Laksamana Tedjo Edhi Purdjiatno.
Dilansir dari situs resmi KPK, Panitia Seleksi (Pansel) membuka kesempatan bagi Warga Negara Republik Indonesia untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2024-2029. Pembukaan pendaftaran telah dibuka sejak 26 Juni hingga 15 Juli 2024. (***)